Kelas : TI 11 D
Nim : 11.11.2559
Tugas Mikroprosessor
Mikrokontroler
Suatu
kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari
lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor rumah
kita. Ketika suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya.
Pada
masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika secara keseluruhan,
sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah itu barulah dipergunakan
mikrokprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB yang cukup
kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yang dikendalikan oleh
mikroprosesor biasa (Zilog Z80, Intel 8088, Motorola 6809, dsb).
Proses
pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang diperlukan guna
membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping. Maka lahirlah
komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau disebut juga mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana
semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu
keping, biasanya terdiri dari:
1. CPU
(Central Processing Unit)
2. RAM
(Random Access Memory)
3.
EEPROM/EPROM/PROM/ROM
4. I/O,
Serial & Parallel
5. Timer
6. Interupt
Controller
Rata-rata
mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara
langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan kata
lain mikrokontroler adalah " Solusi satu Chip" yang secara drastis
mengurangi jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif rendah).
PERBEDAAN MIKROKONTROLER DENGAN MIKROPROSESOR
Mikrokontroler (pengendali mikro) adalah system mikroprosesor lengkap
yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dengan
mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah
mikrokontroler umumnya telah berisi komponen sistem minimal mikroprosesor,
yakni memori, register dan antarmuka I/O yang terintegrasi bersama
mikroprosesornya sendiri dalam sebuah chip.
Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single
chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat device
lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip
computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial
interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Anlog
ke Digital, dan lainnya (tergantung feature yang melengkapi mikrokontroler
tersebut).
Sedangkan dari segi
aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit
yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroller, dalam bentuknya yang
mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi
kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya
rendah (low cost).
Contoh Program Sederhana
1 Program Menghidupkan Led Sederhana
START
MOV P2,#01H
JMP $
2 Menghidupkan Led dengan Bit
START
MOV P2,#00H
SETB P2.1
JMP $
3 Menghidupkan Led dengan Biner
ORG 0H
MULAI:
MOV P2,#00001111B
CALL TUNDA
SJMP MULAI
TUNDA:
DELAY: MOV
R0,#50
DELAY1: MOV R1,#100
DELAY2: MOV R2,#100
DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET
4 Lampu Flip-flop
ORG 0H
MULAI :
MOV P1,#01010101B
CALL TUNDA
MOV P1,#10101010B
CALL TUNDA
SJMP MULAI
;subrutin delay
TUNDA:
DELAY: MOV
R0,#20
DELAY1: MOV R1,#50
DELAY2: MOV R2,#100
DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET